Thai rapper Singnoy on showcasing Korat's culture and heritage through music: "I aspire to be the hometown hero of my birthplace."

Rapper Thailand Singnoy berbicara tentang menampilkan budaya dan warisan Korat melalui musik: "Saya bercita-cita untuk menjadi pahlawan di tempat kelahiran saya."

Estimated:  reading

Singnoy telah berkembang pesat sejak tampil di musim pertama The Rapper Thailand pada tahun 2018.

Rapper Thailand ini telah merilis sejumlah single, album mini pertamanya สามช่ามหาสนุก, dan yang terbaru adalah 'Koraja Love', sebuah penghormatan kepada kampung halamannya yang bersejarah di Korat. Sangat bangga dengan warisan dan budayanya, Singnoy bercita-cita untuk menjadi pahlawan di kampung halamannya dengan membawa musiknya ke seluruh Thailand dan sekitarnya. "[Kota saya,] kaya akan budaya dan keindahan, menginspirasi saya untuk membuat lagu-lagu yang mewakili kampung halaman saya."

Menjelang penampilan pertamanya di Singapura pada AXEAN Festival tahun ini, pelantun 'Candy' ini bercerita tentang ritual sebelum pertunjukan, menciptakan musik, dan hal lain yang ingin ia tulis di masa depan.

Bagaimana kehidupan Anda berubah sejak Anda berpartisipasi dalam kompetisi musik Thailand, The Rapper Thailand SS1? Bagaimana hal tersebut mengubah pendekatan Anda dalam membuat musik dan ketika tampil?

BANDWAGON TV

Hidup saya sedikit berubah, dan saya mungkin telah menjadi lebih terkenal dari sebelumnya, tetapi bahkan sekarang, saya terus menciptakan musik dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penampilan saya. Saya senang bereksperimen dengan hal-hal baru.

Apa sumber inspirasi utama Anda ketika menulis lagu rap?

Inspirasi di balik musik rap saya adalah cara hidup, menjalani hidup, menemukan cinta, dan semangat untuk menciptakan lagu. Saya mendapatkan inspirasi dari mendongeng, membaca buku, dan menciptakan motivasi bagi mereka yang menyukai rap seperti saya. Saya bercita-cita untuk menjadi pahlawan untuk kampung halaman di tempat kelahiran saya, Korat. Kota yang kaya akan budaya dan keindahan ini menginspirasi saya untuk membuat lagu yang mewakili kampung halaman saya. Lagu saya, 'Koraja Love,' mendorong orang-orang untuk mengunjungi Korat dan menampilkan budaya, makanan, dan atraksi lokal kami kepada dunia. Saya bangga menjadi orang Thailand.

Tampil di festival musik jelas sangat berbeda dengan nge-rap di kompetisi musik atau rekaman di studio. Bagaimana Anda mempersiapkan diri Anda untuk tampil di acara seperti AXEAN Festival?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Nattapat Pmz Boonma (@singnoy_dirtyboy)

Saya rajin berlatih, membangun kepercayaan diri, dan selalu memberikan yang terbaik di setiap pertunjukan. Saya berlatih setiap hari di depan cermin untuk memberikan penampilan terbaik di atas panggung. Setiap konser adalah ledakan energi, dan saya ingin bersinar terang kali ini juga.

Ritual sebelum pertunjukan: Sebelum naik ke atas panggung, saya memiliki sebuah ritual. Saya menerima berkah dari Thao Suranari (bahasa Thai: ท้าวสุรนารี) atau Ya Mo, seorang dewa suci di kampung halaman saya. Saya juga memberikan penghormatan kepada guru musik saya dari Korat. Ritual-ritual ini membawa keberuntungan dan kelancaran dalam perjalanan saya.

Cerita seperti apa yang ingin Anda jelajahi dalam rilisan Anda di masa depan?

Saya memadukan musik lokal dan berusaha untuk tidak mengkotak-kotakkan dunia musik. Saya bercita-cita untuk membawa hip-hop ke berbagai arah dan menjaga budaya saya tetap hidup dan mengikuti jalan saya sendiri.